Dalam dunia perpipaan, ada tiga jenis valve yang memiliki kemiripan bentuk dan fungsi, padahal tiga valve ini berbeda walaupun secara fungsi ada yang hampir sama.
Tiga valve tersebut adalah ball valve, gate valve dan globe valve.
Ketiga jenis valve ini sangat sering digunakan dalam sistem perpipaan dan memegang peranan penting dalam mengatur aliran fluida di dalam sistem. Karena itu mengetahui perbedaan diantara ketiganya sangat penting bagi teknisi perpipaan dan engineer.
Berikut ini adalah perbedaan antara gate valve, ball valve dan globe valve yang telah dirangkum oleh kami menjadi tiga karakteristik masing-masing valve yang berbeda.
1. Gate Valve
Fungsi gate valve hanya untuk membuka dan menutup aliran fluida saja, valve ini tidak dapat berfungsi sebagai pengatur tekanan dan debit aliran fluida dalam sistem perpipaan.
Gate valve bekerja menggunakan roda putar yang tersambung dengan penutup aliran air berbentuk diska. Ketika roda ball valve diputar menurun, maka diska akan turun dan menutup aliran air, sebaliknya ketika diputar naik, maka diska akan terangkat dan aliran air kembali berjalan.
Pada jalur air bertekanan tinggi, gate valve harus digunakan untuk menutup penuh atau membuka penuh aliran air. Apabila valve hanya terbuka atau tertutup sebagian lama kelamaan akan merusak kondisi valve tersebut.
Untuk menutup atau membuka gate valve dibutuhkan putaran penuh atau bahkan ada gate valve yang di desain untuk membuka atau menutup penuh dengan beberapa kali putaran handle.
Semakin banyak putaran handle yang dibutuhkan untuk membuka atau menutup gate valve maka akan mengurangi potensi terjadinya water hammer dalam sistem perpipaan.
2. Ball Valve
Memiliki fungsi yang sama dengan gate valve, yaitu untuk membuka maupun menutup aliran fluida dalam jalur perpipaan, ball valve memiliki perbedaan pada kecepatan buka/tutup katup dengan gate valve.
Ball valve dapat dibuka atau ditutup dengan cepat, hanya dengan membuka seperempat putaran, atau 90°. Karena ini pula ball valve juga kadang disebut quarter turn valve.
Mengapa disebut ball valve? Karena pada bagian dalam valve ini terdapat sebuah bola yang tersambung langsung ke bagian handle.
Bola ini memiliki lubang yang posisinya sejajar dengan handle valve karena itu ketika diputar terbuka, fluida akan mengalir melewati lubang stoppernya.
Ball valve kurang akurat dalam hal mengatur aliran fluida, karena itu fungsinya kurang cocok digunakan untuk mengontrol debit dan tekanan.
Handle ball valve biasanya berbentuk tuas lurus, sehingga ketika terbuka akan terlihat lurus sejajar dengan pipa, sedangkan apabila tertutup akan terlihat tegak lurus bersilangan dengan pipa.
Karena mudah terlihat ketika terbuka atau tertutup, banyak teknisi perpipaan yang menyukai ball valve dan menggunakannya pada lokasi-lokasi yang tinggi.
Namun di sisi lain, karena handlenya berbentuk tuas sehingga butuh ruang untuk beroperasi dengan baik, ball valve tidak dapat dipasang pada lokasi yang sempit.
Di dalam valve ini ada bagian terpenting yaitu sebuah bola yang dinamakan ball disc valve. Disk ini berlobang lurus dari satu sisi ke sisi yang lain dan dipasang sejajar dengan arah aliran fluida pada body valve. Disc valve ini terhubung langsung dengan bagian handle valve yang dioperasikan dari luar body valve.
Ball valve tidak cocok apabila digunakan untuk mengontrol aliran fluida pada sebuah system, karena nilai akurasi dari aliran yang melalui valve ini memiliki nilai toleransi tinggi.
Membuka atau menutup ball valve dengan cepat dapat mengakibatkan tekanan balik fluida yang menyebabkan water hammer.
3. Globe Valve
Globe valve berfungsi untuk mengontrol jumlah debit fluida yang mengalir dalam sistem perpipaan.
Karena desainnya globe valve dapat menutup secara perlahan dan tidak menyebabkan water hammer yang dapat merusak saluran pipa.
Ada tiga jenis globe valve menurut bentuknya, yakni globe valve model T, model Y dan model sudut (angle).
Mirip dengan gate valve, handle untuk mengontrol bukaan globe valve berbentuk bulat.
Walaupun mirip dengan gate valve, globe valve harus dipasang mengikuti arah yang telah ditentukan dan tidak boleh terbalik. Sedangkan pada ball valve dan gate valve dapat dipasang tanpa mengikuti arah tertentu.
Jenis globe valve memiliki ruang agak sempit pada tempat cairan mengalir. Ruang ini akan ditutup oleh disk / piringan yang nantinya akan bergerak naik turun. Pergerakan piringan tidak terlalu cepat dan debit aliran dapat dikontrol dengan sangat baik, atau istilahnya throttle.