Untuk melindungi pipa besi dari karat, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan galvanisasi pada pipa besi tersebut. Bagaimana proses pembuatannya? Simak artikel ini sampai habis.
Galvanisasi adalah proses pelapisan pipa besi atau baja dengan menggunakan lapisan zinc (seng) untuk mencegah munculnya karat.
Sebagai info tambahan ternyata istilah galvanisasi diambil dari nama ilmuwan Italia yang menemukan metode ini, yakni Luigi Galvani.
Saat ini ada dua metode paling umum yang digunakan untuk galvanisasi pipa besi, yakni dengan electroplating dan hot-dipping. Namun dari kedua metodeini yang lebih sering digunakan adalah hot-dip galvanize.
Hot Dip Galvanis
Adalah pelapisan pipa besi/baja dengan cara mencelupkan pipa ke dalam zinc cair yang panas. Karena pencelupan pipa dilakukan pada temperatur yang tinggi, karena itu pula proses ini dinamakan hot-dip.
Sebelum dicelupkan ke dalam zinc panas yang cair, pipa besi melewati 5 tahapan proses ini terlebih dulu:
- pipa besi dicelupkan ke dalam larutan basa (caustic cleansing),
- lalu kemudian dibilas,
- kemudian dicelupkan lagi ke dalam larutan asam lemah (pickling),
- lalu dibilas lagi,
- kemudian dicelupkan ke dalam larutan flux untuk membantu agar lapisan galvanis menyatu dengan sempurna.
Proses pencelupan pipa besi ke dalam zinc cair dapat diulang beberapa kali sampai produk mencapai ketebalan lapisan galvanis yang diinginkan. Semakin tebal lapisan zinc galvanis maka ketahanan pipa tersebut terhadap karat akan makin tinggi lagi.
Electroplating Galvanis
Proses pelapisan ini dilakukan dengan cara menaruh pipa besi ke dalam kolam galvanis lalu kemudian mengalirkan listrik. Partikel galvanis akan menempel pada pipa besi sampai ketebalan yang diinginkan tercapai.
Selain kedua metode galvanis diatas, saat ini banyak juga yang mengaplikasikan cat anti karat pada pipa besi sebagai ganti proses galvanisasi. Cat anti karat seringkali disebut dengan cat zinchromate, banyak digunakan pada industri kapal laut dimana aplikasi perlindungan anti karat harus selalu diperbarui secara periodik (biasanya 1-2 tahun).
Apa perbedaan antara galvanis dan galvalume/zincalume?
Umumnya pada dunia perpipaan anda hanya akan menemukan pipa galvanis biasa. Namun ada pula satu jenis pipa besi berlapis anti karat yang disebut dengan galvalume. Apa perbedaannya?
Galvanis biasa menggunakan komposisi logam pelapis yang terdiri dari 97% zinc/seng dan + 1% aluminium dan sisa bahan lainnya mencapai 100%.
Sedangkan,
Galvalume/zincalume menggunakan komposisi logam pelapis yang terdiri dari 55% alumunium, 43.5% zinc dan 1.5% silicon. Sifat aluminium yang tahan karat digabungkan dengan zinc yang keras menjadikan kombinasi logam yang ternyata lebih tahan karat, kuat dan lebih ringan dibandingkan dengan galvanis biasa. Konon beberapa referensi berani mengklaim bahwa zincalume 4 kali lipat lebih tahan karat dan lebih kuat dibanding lapisan galvanis biasa.
Sebagai info tambahan, galvalume dan zincalume merujuk pada istilah yang sama. Perusahaan penjual material galvalume memberi nama dagang pada produk mereka dengan istilah zincalume.
Ciri yang membedakan antara lapisan galvanis dengan lapisan zincalume terlihat langsung pada warna produk yang dihasilkan. Lapisan galvanis biasa menghasilkan lapisan berwarna silver yang pucat dan tidak mengkilap, sedangkan lapisan zincalume berwarna silver mengkilap atau glossy.