Plumbing: Pengertian, Jenis Dan Penggunaannya

  • Admin
  • 18 Apr 2022

Bagi masyarakat awam istilah sistem plumbing mungkin masih terasa cukup asing di telinga.

Padahal sebenarnya istilah plumbing sendiri adalah istilah yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Kenapa bisa begitu?

Karena selama ini kita hanya mengenal tentang istilah pipa air. Itupun hanya dalam sebatas definisi.

Plumbing adalah perpipaan untuk jalur air, gas, maupun fluida lainnya

Banyak masyarakat yang bahkan belum memahami sistem dari pipa air tersebut secara keseluruhan. Padahal sistem pemipaan atau sistem plumbing ini adalah hal yang harus dipahami dan merupakan hal penting dalam proses pengiriman dan pembuangan air di dalam rumah atau bangunan.

Tanpa adanya sistem plumbing yang baik, maka air tidak akan mengalir ke seluruh bagian rumah dengan baik. Biasanya plumbing di rumah berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air seperti seperti sumur atau PDAM ke kamar mandi, kolam dan juga wastafel.

Apa itu sistem plumbing?

Sebelum membahas tentang bagaimana penggunaan sistem plumbing, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu sistem plumbing.

Jadi, sistem plumbing adalah bagian dari sistem utilitas yang ada di bangunan yang berkaitan dengan teknologi dan sistem pemasangan pipa serta perlengkapannya.

Tujuannya adalah untuk mengalirkan air bersih dari suatu sumber menggunakan tekanan yang cukup dan disalurkan ke tempat-tempat yang diinginkan.

Tidak hanya sampai disitu, sistem plumbing juga mencakup penyediaan sistem pembuangan air limbah yang tidak mencemari lingkungan guna menciptakan lingkungan yang tetap bersih dan nyaman bagi semua.

Menurut bahasa, kata plumbing sendiri diambil dari Bahasa Inggris yang artinya bisa dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu sebagai kata benda dan sebagai kata kerja.

Jika kita ambil pengertian dari kata benda maka kata plumbing dimaknai sebagai pipa ledeng. Sementara jika diambil pengertian dari kata benda maka artinya menjadi “memasang pipa ledeng”.

Sedangkan menurut istilah kata plumbing memiliki arti semua bentuk pekerjaan yang berkaitan dengan proses pemasangan, pengaturan dan pemeliharaan saluran pipa yang ada di rumah atau di gedung.

Prinsip sistem plumbing

Dalam memasang sistem plumbing yang benar, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh teknisi. Hal ini sangat penting untuk diterapkan agar sistem plumbing dapat bekerja secara optimal dan tidak merusak infrastruktur lain yang ada di dalam bangunan.

Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1. Denah dan peralatan plumbing yang digunakan

Denah rumah atau bangunan sangat diperlukan untuk mengetahui tata letak dari saluran pipa atau plumbing. Dengan adanya denah rumah atau bangunan, maka peralatan pemipaan dapat diletakkan sesuai pada area yang membutuhkan dan tidak merusak bagian bangunan lainnya yang dapat membahayakan penghuni rumah. Selain itu, pemasangan sistem plumbing yang tepat bisa membuat rumah menjadi lebih rapi dan cantik.

2. Perlindungan pada konstruksi

Tata letak pipa pada sebuah bangunan beserta peralatannya dapat membebani hingga merusak bagian lain dari bangunan jika tidak mengikuti sistem yang benar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dengan sebaik-baiknya prinsip dari perlindungan konstruksi. Salah satunya yaitu dengan membuat selubung pada tempat yang akan dilalui pipa.

3. Perlindungan pipa

Selain melindungi konstruksi dari kerusakan, pemasangan pipa sebaiknya juga harus bisa melindungi pipa itu sendiri dari kerusakan. Bahkan hal tersebut jauh lebih krusial karena bisa menyebabkan kebocoran yang berakibat fatal untuk seluruh sistem bangunan. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk melindungi pipa adalah dengan melapisi pipa menggunakan cat atau aspal. Hal ini bertujuan untuk menghindari pipa dari korosi dan jamur.

4. Memiliki sistem perencanaan yang baik

Bagaimanakah sistem plumbing yang baik itu? Yaitu yang memiliki tempat saluran udara keluar yang cukup dan bebas dari penyumbatan. Untuk mewujudkan hal ini Anda harus bisa memasang katup pada lubang pipa dengan benar. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasang katup pada pipa mendatar. Maka teknik pemasangannya adalah searah dengan aliran air dan agak miring.

5. Memiliki sistem pembuangan

Hal penting selanjutnya yang perlu Anda perhatikan dalam merencanakan sistem plumbing adalah sistem pembuangan air kotor atau limbahnya. Yang sering terjadi adalah sistem pembuangan tersumbat hingga menyebabkan genangan dimana-mana. Nah, untuk membuat pipa pembuangan tidak mudah tersumbat Anda harus mengatur kemiringan pipa sedemikian rupa sehingga sama atau lebih besar dari diameter pipa. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya turbulensi di dalam pipa.

Lalu, bagaimana sistem plumbing di gedung bertingkat?

Secara garis besar, sistem plumbing yang di gedung bertingkat dibagi menjadi dua, yaitu sistem transfer (pengaliran ke atas) dan distribusi (pengaliran ke bawah). Sedangkan sistem plumbing gedung bertingkat berdasarkan cara kerjanya dibedakan ke dalam beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan sistem penyambungan secara langsung

Jenis pertama yaitu menggunakan sistem penyambungan secara langsung, dimana Anda hanya perlu menghubungkan saluran pipa utama ke saluran pipa distribusi secara langsung di dalam gedung tersebut. Sistem ini pun dinilai sebagai jenis yang paling praktis dibandingkan dengan jenis sistem lainnya.

2. Menggunakan tangki

Sistem selanjutnya adalah dengan menggunakan tangki. Mungkin ini merupakan salah satu sistem yang paling populer ditengah masyarakat Indonesia khususnya bagi Anda yang memiliki rumah bertingkat. Dengan menggunakan sistem ini, Anda hanya memerlukan sebuah tangki penampung air berukuran besar untuk kemudian mengalirkan air ke seluruh bagian rumah Anda. Adapun tangki tersebut akan menampung air langsung dari saluran pipa utama yang dinaikkan dengan menggunakan pompa. Setelah itu, air di dalam tangki akan mengalir secara otomatis dengan memanfaatkan gaya gravitasi bumi.

3. Menggunakan tangki tekan Jika tangki pada poin ke dua memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air ke seluruh rumah Anda, maka tangki tekan memanfaatkan tekanan dari pompa untuk melakukannya karena tangki ini diletakkan di bawah.

4. Sistem booster pump

Pernahkah Anda mendengar sistem ini sebelumnya? Sistem ini memang cukup asing terutama bagi masyarakat awam karena pemakaiannya masih dilarang oleh pemasok air. Cara kerjanya yaitu dengan menyambungkan pipa utama langsung ke pompa air. Dari sambungan inilah kemudian menghasilkan keluaran berupa air yang langsung dialirkan ke seluruh bagian rumah tanpa perantara alat atau pipa lainnya.

Jenis plumbing berdasarkan penggunaanya

  • Plumbing air bersih, yaitu yang berfungsi untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga guna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mandi dan mencuci.
  • Plumbing air bekas, yaitu saluran yang berfungsi untuk menyalurkan air bekas pakai yang masih bisa diproses kembali. Misalnya air bekas mandi atau air bekas cucian dari wastafel.
  • Plumbing air kotor, yaitu saluran yang berfungsi untuk menyalurkan air kotor yang sudah tidak bisa didaur ulang lagi atau yang harus melalui penanganan khusus, contohnya air bekas limbah dapur dan air kloset.
  • Plumbing vent, yaitu sebuah saluran yang berisi udara pada rangkaian pipa air bekas dan kotor. Adanya udara ini berfungsi untuk mencegah saluran air tersebut dari macet dan mampet.
  • Plumbing air hujan, yaitu saluran yang berfungsi untuk menyalurkan air hujan agar bisa digunakan kembali oleh masyarakat. Jadi, saluran ini akan mengalirkan air hujan ke saluran-saluran air yang ada di kota untuk kemudian dialirkan ke rumah masyarakat.

Bagaimana proses perencanaan sistem plumbing yang baik?

Untuk merencanakan sistem plumbing yang baik Anda perlu menyesuaikannya dengan keadaan wilayah dan bentuk bangunan. Sehingga tidak heran jika perencanaan sistem plumbing memerlukan teknik yang matang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan membuat perencanaan sistem plumbing:

  • Denah rumah atau bangunan. Ini berfungsi untuk merencanakan titik-titik plumbing serta pengaruhnya terhadap konstruksi bangunan.
  • Memilih jenis dan akses pipa yang sesuai sehingga aman untuk konstruksi bangunan gedung dan rumah.
  • Perhatikan penggunaan perlindungan pada pipa untuk meminimalisir resiko kerusakan.
  • Usahakan menggunakan sistem plumbing yang memenuhi standar pemasangan dan standar keamanan lainnya.

Meskipun jarang terdengar, ternyata sistem plumbing memiliki peranan yang besar dalam proses penyaluran air di rumah dan gedung. Plumbing merupakan salah satu bagian penting dari perencanaan bangunan yang harus dilakukan dengan cermat agar tidak menimbulkan kerusakan pada konstruksi dan juga agar air bisa mengalir dengan lancar ke seluruh bagian rumah dan gedung.

Social Share