Tekanan air yang rendah seringkali menyebabkan beberapa orang merasa kurang nyaman pada saat menggunakan kran air maupun shower. Untuk mengatasi masalah ini, cara paling mudah adalah dengan menggunakan pompa booster atau pompa pendorong air yang dipasang pada jalur pipa air setelah toren.
Apa Itu Pompa Booster Atau Pompa Pendorong?
Pompa pendorong adalah pompa air yang digunakan untuk mendorong air dari tangki penampungan atau toren. Selain itu, pompa booster juga digunakan untuk menjaga kestabilan tekanan air pada jalur pipa. Pompa booster akan menyala secara otomatis apabila terjadi penurunan tekanan air pada jalur pipa (saat kran air dibuka) dan akan mati dengan sendirinya apabila air tidak digunakan lagi.
Dengan menggunakan pompa pendorong, aliran air dari kran atau shower akan terasa kencang sehingga membuat pengguna lebih nyaman pada saat mencuci piring, mandi, mencuci pakaian, mencuci muka, menyiram kebun, dll.
Biasanya tekanan air yang diperoleh dengan menggunakan pompa booster berada di kisaran 2-3 bar, cukup agar pengguna rumahan merasa nyaman.
Apa Perbedaan Pompa Booster/Pendorong Dengan Pompa Air Biasa?
Pada dasarnya pompa booster sama dengan pompa air, hanya saja pada pompa booster terdapat sensor agar pompa dapat menyala dan mati secara otomatis berdasarkan tekanan/aliran air. Sensornya pun dibuat lebih kuat dan tahan lama agar dapat menunjang operasional pompa yang nyala-mati secara terus menerus.
2 Jenis Sensor Pada Pompa Booster Dan Fungsinya
Jenis sensor pertama yang digunakan pada pompa booster adalah flow switch. Sensor ini bekerja pada saat ada aliran air, jadi pada saat ada kran air yang dibuka pada jalur perpipaan, maka sensor akan mendeteksi adanya aliran air dan menyalakan pompa pendorong.
Jenis sensor kedua adalah automatic pressure control yang bekerja mendeteksi tekanan pada jalur perpipaan. Pada saat tekanan air di dalam jalur pipa air mengalami penurunan, maka sensor ini akan bekerja menyalakan pompa pendorong sehingga tekanan air naik lagi menjadi stabil. Sebaliknya ketika tekanan air sudah mencapai batasnya maka sensor ini akan mematikan aliran listrik ke pompa pendorong.
Pompa air biasa (pompa semi jet pump) dapat digunakan sebagai pompa pendorong dengan memanfaatkan automatic pressure control.
Kekurangan Menggunakan Pompa Booster/Pendorong
Walaupun dapat memberikan solusi atas debit air yang kecil, menggunakan pompa pendorong juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Biaya bulanan listrik bertambah.
- Apabila daya listrik kurang besar, pompa booster dapat menyebabkan MCB listrik turun pada saat pompa bekerja.
- Instalasi pipa yang kurang baik akan mengalami kebocoran jika pompa booster menyala.
Saya Sudah Menggunakan Pompa Booster, Tapi Kok Aliran Air Tetap Kecil?
Waspadai apabila tekanan air kran atau air shower di tempat anda tetap kecil padahal sudah memakai pompa pendorong. Bisa jadi ini diakibatkan oleh adanya sumbatan pada jalur pipa air di rumah anda. Bisa karena ada sumbatan pada kran air maupun shower, cobalah untuk membersihkan bagian dalam kran air maupun shower anda.
Selain terjadi sumbatan pada jalur pipa, tekanan air yang kecil padahal sudah memakai pompa booster juga dapat mengindikasikan adanya kebocoran pada jalur pipa.
Baca juga: Cara Menemukan Pipa Bocor Di Dalam Tembok Rumah Dan Cara Memperbaikinya
Biasanya kasus penyumbatan pipa air terjadi pada rumah yang usianya sudah lebih dari 10 tahun dan sistem perpipaannya masih memakai pipa galvanis. Yang terjadi pada umumnya jalur pipa air menjadi lebih sempit akibat penumpukan kotoran dan karat dari pipa.
Apabila hal ini terjadi, ada baiknya anda menghubungi tukang pipa yang telah berpengalaman untuk mencari tahu penyebabnya.