Pompa Booster: Definisi, Fungsi, Kelebihan Dan Kekurangan Serta Aplikasinya

  • Admin
  • 12 Mar 2023

Definisi Dan Fungsi

Pompa booster adalah jenis pompa yang digunakan untuk meningkatkan tekanan air atau cairan dalam suatu sistem perpipaan. Fungsi utama dari pompa booster adalah untuk meningkatkan tekanan air atau cairan yang mengalir melalui pipa, sehingga dapat mengatasi hambatan atau resistansi dalam sistem perpipaan.

Pompa booster dapat digunakan dalam berbagai jenis aplikasi, termasuk untuk meningkatkan tekanan air di dalam rumah tangga, untuk meningkatkan tekanan air di gedung bertingkat, dan untuk meningkatkan tekanan air di industri dan proses manufaktur. Pompa booster biasanya dipasang setelah pompa primer atau pompa yang lebih besar, dan digunakan untuk meningkatkan tekanan air atau cairan yang telah dinaikkan oleh pompa primer.

Pompa booster dapat bekerja dengan menggunakan beberapa jenis teknologi, termasuk pompa sentrifugal dan pompa submersible. Pompa sentrifugal menggunakan rotor berputar untuk menciptakan tekanan pada cairan yang mengalir melalui sistem perpipaan, sementara pompa submersible biasanya dipasang di dalam tangki atau sumur, dan menggunakan impeller untuk menghasilkan tekanan pada cairan yang diangkat ke permukaan.

Dapatkah pompa booster digunakan untuk menghisap air? Tidak, karena pompa booster dirancang hanya untuk mendorong air dari impellernya. Karena itu pula pompa booster seringkali disebut dengan pompa pendorong.

Fitur Dan Aksesoris Pompa Booster

Pompa booster juga dapat dilengkapi dengan berbagai jenis kontrol dan sistem keamanan, antara lain:

  • saklar tekanan,
  • katup pengaman,
  • dan alarm yang akan memberi tahu pengguna jika terjadi masalah pada sistem perpipaan atau pompa.

Beberapa pompa booster juga dilengkapi dengan sistem penyaringan dan pemanas, yang dapat membantu meningkatkan kualitas air atau cairan yang mengalir melalui sistem perpipaan.

Pemilihan pompa booster yang tepat harus didasarkan pada kebutuhan spesifik aplikasi dan lingkungan di mana pompa akan digunakan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih pompa booster meliputi ukuran pipa, kebutuhan tekanan air, debit air, dan jenis cairan yang akan dipompa. Jika dipilih dan dipasang dengan benar, pompa booster dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem perpipaan, serta memastikan pasokan air atau cairan yang cukup untuk kebutuhan aplikasi yang diinginkan.

Kelebihan Pompa Booster

Beberapa kelebihan dari penggunaan pompa booster antara lain:

1. Meningkatkan Tekanan Air

Dengan menggunakan pompa booster, tekanan air dalam pipa atau sistem air dapat ditingkatkan, sehingga air dapat mengalir dengan lebih kuat dan lancar. Hal ini dapat membuat pengaliran air menjadi lebih cepat dan efisien.

2. Meningkatkan Kinerja Sistem

Pompa booster dapat meningkatkan kinerja sistem air dengan mempercepat aliran air dan meningkatkan efisiensi penggunaan air. Hal ini dapat mengurangi biaya pemakaian air dan meningkatkan kenyamanan penggunaan air.

Beberapa jenis toilet dan kran air modern membutuhkan air bertekanan tinggi dari pompa booster untuk dapat bekerja dengan baik.

Pompa booster juga dapat membantu mendeteksi adanya kebocoran dalam sistem perpipaan. Apabila pompa booster menyala tanpa adanya kran air yang terbuka, hal ini menandakan adanya kebocoran dalam sistem perpipaan.

3. Mudah Digunakan

Setelah dipasang dan disetel, pompa booster akan berjalan dengan otomatis. Dilengkapi dengan fitur perlindungan seperti overload protection dan dry run protection yang dapat melindungi pompa dari kerusakan, sehingga pompa ini tidak perlu dinyala-matikan secara manual.

4. Efektif dalam Menghemat Energi

Pompa booster dapat membantu menghemat energi dengan memastikan bahwa tekanan air yang ditingkatkan hanya digunakan pada saat dibutuhkan. Hal ini dapat mengurangi penggunaan energi dan biaya operasional pompa.

Kekurangan Pompa Booster

Meskipun memiliki berbagai kelebihan, namun pompa booster juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

Biaya yang lebih mahal: Pompa booster relatif lebih mahal dibandingkan dengan pompa standar, karena dilengkapi dengan kontrol otomatis dan fitur-fitur keamanan lainnya. Selain itu, biaya instalasi juga bisa lebih tinggi karena membutuhkan penyesuaian dengan sistem pipa yang ada.

Rentan terhadap kerusakan: Meskipun dilengkapi dengan fitur keamanan, pompa booster tetap rentan terhadap kerusakan akibat faktor eksternal seperti bahan kimia dalam air atau kebocoran pipa.

Kebutuhan untuk perawatan rutin: Seperti halnya mesin-mesin lainnya, pompa booster membutuhkan perawatan rutin untuk menjaga kinerjanya dan memperpanjang masa pakainya. Hal ini dapat menambah biaya operasional.

Menghasilkan Suara yang Bising: Pompa booster umumnya menghasilkan suara yang bising ketika dioperasikan. Hal ini bisa menjadi masalah jika sistem pompa diletakkan di dekat ruangan yang sering digunakan atau di lingkungan yang ramai.

Tidak cocok untuk sistem air tertentu: Ada beberapa sistem air yang tidak cocok dengan penggunaan pompa booster, seperti sistem air dengan tekanan yang sudah tinggi atau sistem air dengan pipa yang kecil dan sering tersumbat.

Membutuhkan daya listrik yang tidak sedikit: Pompa booster membutuhkan daya listrik yang cukup besar untuk dioperasikan. Hal ini bisa menambah biaya listrik yang harus dikeluarkan.

Daya yang digunakan untuk mengoperasikan pompa booster bervariasi, biasanya pompa booster yang beredar di pasaran memakan daya mulai dari 300 watt hingga 700 watt saat beroperasi.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memasang Pompa Booster

Kapasitas Listrik: Pastikan bahwa pompa booster yang akan dipasang sesuai dengan kapasitas listrik yang tersedia di rumah atau gedung. Karena pompa booster menggunakan daya yang tidak sedikit, jangan sampai saat pompa booster bekerja membuat listrik di tempat anda padam.

Jangan lupa juga untuk memeriksa tegangan dan arus listrik yang dibutuhkan oleh pompa booster.

Kondisi Pipa: Pastikan bahwa kondisi pipa yang digunakan untuk memasang pompa booster dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan. Pipa yang buruk dapat menyebabkan kebocoran air dan mengurangi efektivitas pompa booster.

Pada sistem perpipaan PVC, kadang ada tukang nakal yang memasang pipa PVC tanpa menggunakan lem PVC. Hal ini mungkin tidak bermasalah saat menggunakan sistem toren gravitasi. Tapi jika sistem perpipaan menggunakan pompa pendorong, sambungan pipa PVC tanpa pengeleman pasti akan langsung lepas saat pompa booster bekerja.

Kebutuhan Air: Pastikan bahwa pompa booster yang akan dipasang sesuai dengan kebutuhan air yang akan dihasilkan. Hal ini dapat dilihat dari kapasitas air yang dibutuhkan oleh pengguna, dan tekanan air yang dibutuhkan di setiap titik penggunaan air.

Jenis Pompa Booster: Ada beberapa jenis pompa booster yang tersedia di pasaran, seperti pompa sentrifugal dan pompa jet. Pastikan untuk memilih jenis pompa booster yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi instalasi yang ada.

Lokasi Instalasi: Pastikan bahwa pompa booster dipasang di tempat yang aman dan mudah diakses untuk perawatan dan perbaikan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan kebisingan dan getaran yang dihasilkan oleh pompa booster.

Perawatan dan Perbaikan: Pastikan bahwa pompa booster mudah untuk dirawat dan diperbaiki jika terjadi kerusakan. Pastikan bahwa suku cadang dan layanan perbaikan tersedia di lokasi yang mudah dijangkau.

Biaya dan Efisiensi Energi: Pastikan bahwa pompa booster yang dipilih memberikan efisiensi energi yang baik dan tidak terlalu mahal dalam pengoperasiannya. Pastikan untuk memilih pompa booster yang hemat energi dan memberikan kinerja yang optimal.

Social Share